Tugas Tekom Ku

-> Tugas Tekomku yang Menggila.....

Di tugas besar Tekom "Teknik Komunikas" ini aku bekerja sebagai penanggung jawab website. dalam menjalankan tugas ini terdapat suka dukanya. Maklum, qw belum begitu mengenal tentang blog. oya, rekan kerja ku disini adalah Fittiara Aprilia Sari (panggil saja Rita....).
Pada awalnya kami berdua sungguh kebingungan dalam mencari layout yang cocok untuk blog kelompok kami. sudah beribu-ribu web kami jelajahi tanpa lelah untuk mencari layout tersebut. Dan pada akhirnya suatu hari, kami mendapatkan layout tersebut......
Tapi yang membuat kami kecewa, ternyata layout tersebut terlalu gelap. Banyak kritik dan saran yang melanda diri kami..... Hingga akhirnya, kami kembali berkelana mencari layout lagi. dan pada akhirnya kami berdua menemukan layout yang sangat cocok untuk blog kelompok kami..... Lalu kami mulai memberi prnak-pernik yang lucu2 untuk blog tersebut......
huft,,,, ternyata lumayan susah untuk menemukan suatu hasil yang maksimal......     

(hohohoho....prasaan ini nyeritainnya terlalu di dramatisir...... untuk para pembaca, mav ya jika ada yang menangis setelah membaca ini,,,,hehehehe)


-> Saran dan Kritik buat Mata Kuliah TeKom

Menurut saya, tekom itu merupakan mata kulaih yang paling mengasyikkan. Karena dengan adanya mata kuliah ini saya dapat mengekspresikan diri saya. Seperti dalam pembuatan  film, banner, web, dan yang terpenting laporan. Dalam pembuatan film ini kami dituntut untuk memerankan suatu adegan yang sesuai dengan skenerio....(uda brasa kayak artis gt......). Dan tugas yang lainnya seperti benner dan web, yang mengharuskan kita meningkatkan kreatifitas kita......
asik deh TEKOM.........
untuk kritik dan sarannya adalah lebih ditingkatkan lagi, agar dengan mata kuliah ini para mahasiswa PWK dapat meningkatkan kreatifitasnya......
HIDUP TEKOM!!!!!!!


-> Resum Tugas Besar


Tata ruang lingkungan di Indonesia saat ini dalam kondisi kritis karena adanya pembangunan yang sering mengabaikan masalah ekologi tanpa mengikuti pola perencanaan geologi lingkungan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan lingkungan yang tidak sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia, karena daya dukung lingkungan telah mengalami kerusakan dan tidak memenuhi standar perencanaan tata ruang. Dalam mengendalikan tata ruang lingkungan dari kehancuran akibat bencana geologi dan ulah manusia serta masih berhubungan dengan pengendalian kerentanan geologi dapat dilakukan upaya mitigasi berbasis ruang terbuka hijau.
Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi guna mendukung manfaat ekologis, sosial budaya, dan arsitektural yang dapat memberikan manfaat ekonomi (kesejahteraan) bagi masyarakatnya. Sebagai jalan keluar dari pemecahan masalah perencanaan kota adalah dengan Mitigasi Bencana, yaitu dengan cara penerapan taman kota. Mitigasi Bencana ini digunakan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana dan menciptakan lingkungan perkotaan yang aman dan nyaman untuk tempat tinggal. Setelah itu diharapkan ruang perkotaan kita ke depan lebih memperhatikan pengembangan infrastruktur hijau atau ruang terbuka hijau yang dapat berfungsi ekologis, sosial, estetika dan atau ekonomi sehingga ruang kota dapat produktif, aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu perencenaaan wilayah dan kota harus selalu memperhatikan perencanaan geologi lingkungan terlebih dahulu sebelum merncanakan suatu pembangunan. Karena dengan adanya hal itu, dapat terwujudnya suatu kota yang sesuai dengan keadaan geologi lingkungannya. Sehingga tidak akan dapat menimbulkan suatu bencana yang tidak kita inginkan. Dan dengan adanya mitigasi bencana akan mengurangi dampak negatif yang akan menimbulkan bencana. Sehingga pemerintah harus selalu memperhatikan konsep Infrastruktur Hijau yang dapat mewujudkan impian manusia untuk menempati suatu wilayah perkotaan yang mereka inginkan.