Minggu, 28 Februari 2010 | 04:21 WITA
MENGUNJUNGI dan menjelajahi Kota Macau, selalu saja memberikan kesan menarik untuk disimak. Kota tua bekas jajahan Portugis itu memiliki kedudukan yang sama dengan Hongkong.
Menariknya, dengan negeri sekecil itu atau sama dengan Singapura luasnya, namun mampu mengembangkan kota baru. Pengembangan kota baru itu dilakukan dengan cara mereklamasi pantai disertai dengan cut and pile gunung yang terpadu.
Di dalam kota baru itu dibangun sebuah entertainment city atau kota hiburan dengan julukan The City of Green. Kota hiburan ini konsepnya terpadu dan sangat lengkap mulai dari penyediaan hotel, kasino, tempat bermain anak, mal mewah, tempat olahraga, atraksi musik, sehingga orang-orang yang datang ke kota itu, membuatnya tidak perlu keluar ruangan lagi karena sudah sangat lengkap.
Mengunjungi kota dengan kapasitas 8.000 orang ini juga selalu membuat untuk mau menjelajahinya. Kenapa itu yang terlihat? Karena potensi alam di Macau itu tidak ada, sehingga mereka mengembangkan jasa melalui kota entertainment itu.
Setelah dari Macau, saya juga menyempatkan diri mengunjungi Kota Hongkong. Di kota jajahan negara Inggris ini merupakan kota bisnis yang terkemuka sekaligus tertua di Asia.
Yang menarik dari kota ini adalah gedung-gedung tingginya yang sudah tua itu sedang direvitalisasi atau direnovasi, sehingga kota tua Hongkong ini akan dipoles menjadi muda kembali.
Menariknya, manajemen revitalisasi kota tua pada bangunan gedung tinggi itu mengikuti bangunan jaman sekarang yang tampak pada muka bangunan dan disertai dengan bahan bangunan yang paling modern.
Jadi yang menjadi pembelajaran dari pembangunan kedua kota itu adalah bagaimana membangun ruang kota di pegunungan yang terjal. Pelajaran lainnya yang bisa disimak adalah bagaimana pengembangan ruang kota yang naik.
Serta bagaimana pemanfaatan kondisi kota dengan memanfaatkan lampu. Di Hongkong, setiap gedung diwajibkan memiliki lampu, sehingga kota ini dijuluki Neon City.(mel)
Tribun Timur
Lebih Interaktif, Lebih Akrab
Redaksi: 081.625.2233 (SMS), tribuntimurcom@yahoo.com, Facebook Tribun Timur Berita Online Makassar, twitter.com/tribuntimur
Sirkulasi: 081.625.2266 (SMS)
Iklan: 0411 (8115555)
(Q Fadlan)
REVIEW ARTIKEL
Kota Hiburan di Macau
Kota Hiburan di Macau
Pada artikel diatas penulis menjelaskan tentang morfologi kota macau yang dijadikan sebagai kota hiburan yang sering disebut dengan julukan The City of Green. Yang mana kota jajahan Portugis ini dapat mengembangkan sebuah kota baru dengan cara mereklamasikan pantai yang disertai dengan cut and pile gunung yang terpadu. Karena kota ini tidak memiliki potensi alam, maka kota Macau ini mengembangkan jasanya dengan menciptakan kota hiburan.
Kota yang memiliki kapasitas 8000 orang ini memiliki pertumbuhan kota yang sangat pesat. Sebagai kota gugusan pulai, kota Macau pada saat ini terus giat dalam membangun tower dan hotel berbintng lima. Karena konsep kota ini adala koa hiburan, maka kota ini menyiapkan fasilitas yang lengkap seperti hotel, kasino, tempat bermain anak, mal mewah, tempat olahraga, dan atraksi musik sebagai sarana hiburan yang ditawarkan pada kota ini.
Selain itu di aritkel ini, penulis juga menjelaskan tentang kota bisnis terkemuka dan tertua di Asia yaitu kota Hongkong. Yang mana morfologi di kota ini terdiri dari banguna gedung tinggi yang sudah tua direvitilisasi dan direnovasi menjadi bangunan yang baru lagi dan juga bangunan yang modern. Dan kota Hongkong ini disebut sebagai Neon City. Karena disetiap bangunannya diharuskan memiliki satu lampu.
Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa, dalam mengembangkan sebuah kota harus dilihat berapa besar manfaat yang pengaruh yang di dapatkan dari kota tersebut. Seperti kota Macau yang memanfaatkan kotanya sebagai kota hiburan, walaupun potensi yaang ada di kota itu tidak mendukung. Dengan mendahulukan bangunan-bangunan yang sesuai dengan fasilitas hiburan yang ada. Dan juga seperti kota Hongkong yang memanfaatkan lampunya untuk setiap gedung yang ada. Dan juga merubah bangunan kotanya menjadi kota yang modern.
Kota yang memiliki kapasitas 8000 orang ini memiliki pertumbuhan kota yang sangat pesat. Sebagai kota gugusan pulai, kota Macau pada saat ini terus giat dalam membangun tower dan hotel berbintng lima. Karena konsep kota ini adala koa hiburan, maka kota ini menyiapkan fasilitas yang lengkap seperti hotel, kasino, tempat bermain anak, mal mewah, tempat olahraga, dan atraksi musik sebagai sarana hiburan yang ditawarkan pada kota ini.
Selain itu di aritkel ini, penulis juga menjelaskan tentang kota bisnis terkemuka dan tertua di Asia yaitu kota Hongkong. Yang mana morfologi di kota ini terdiri dari banguna gedung tinggi yang sudah tua direvitilisasi dan direnovasi menjadi bangunan yang baru lagi dan juga bangunan yang modern. Dan kota Hongkong ini disebut sebagai Neon City. Karena disetiap bangunannya diharuskan memiliki satu lampu.
Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa, dalam mengembangkan sebuah kota harus dilihat berapa besar manfaat yang pengaruh yang di dapatkan dari kota tersebut. Seperti kota Macau yang memanfaatkan kotanya sebagai kota hiburan, walaupun potensi yaang ada di kota itu tidak mendukung. Dengan mendahulukan bangunan-bangunan yang sesuai dengan fasilitas hiburan yang ada. Dan juga seperti kota Hongkong yang memanfaatkan lampunya untuk setiap gedung yang ada. Dan juga merubah bangunan kotanya menjadi kota yang modern.